Tanaman Gandum Bulir Banyak Kulit Keriput Aabb

Tanaman Gandum Bulir Banyak Kulit Keriput Aabb

Tanaman gandum bulir banyak yang memiliki kulit keriput (aabb) disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit yang memiliki kulit halus (aabb) persilangan tersebut menghasilkan keturunan f1 bulir banyak kulit halus (aabb) setelah itu f1 disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit keriput (aabb) jika keturunan sebanyak 480 biji keturunan dengan sifat atau ciri bulir banyak kulit halus adalah sebanyak… buahpake cara yaa​

Daftar Isi

1. Tanaman gandum bulir banyak yang memiliki kulit keriput (aabb) disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit yang memiliki kulit halus (aabb) persilangan tersebut menghasilkan keturunan f1 bulir banyak kulit halus (aabb) setelah itu f1 disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit keriput (aabb) jika keturunan sebanyak 480 biji keturunan dengan sifat atau ciri bulir banyak kulit halus adalah sebanyak… buahpake cara yaa​

asumsikan bulir banyak kulit keriput (AAbb)

bulir sedikit kulit halus (aaBB)

P1 : AAbb >< aaBB

gamet : Ab >< aB

F1 : AaBb (bulir banyak kulit halus)

P2 : AaBb >< aabb

Gamet : AB, Ab, aB, ab >< ab

F2 : AaBb, Aabb, aaBb, aabb

jumlah keturunan = 480 biji

banyak bulir banyak dan kulit halus :

= ¼ × 480

= 120 buah

2. Tanaman gandum bulir banyak yang memilis kulit keriput (AAbb) disilangan dengan tanaman gandum bulir sedikit yang memiliki kulit halus (aaBB). Persilangan tersebut menghasilkan keturunan f1 bulir banyak kulit halus (AaBb). Setelah itu, F1 disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit keriput (aabb). Jika keturunannya sebanyak 480 biji, keturunan dengan sifat atau ciri bulir banyak kulit halus adalah sebanyak…. buahTolong sama caranya kakk >~<​

Jawaban:

120 buah, penjelasan di gambar ya!

maaf kalau tulisan kurang bagus:’)

3. Tanaman gandum bulir banyak kulit keriput (Aabb)disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikithalus (aaBB) didapatkan keturunan F, bulir banyakkulit halus (AaBb), kemudian antara F, disilangkan danmenghasilkan F. Berapa persen individu
yang memilikigenotipe double heterozigot (AaBb)?​

semoga membantu 😉

tanyakan aja kalo ada yg belom dipahami

4. 23 points tolong dijawab,Persilangan antara tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BBKK) disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit keriput (bbkk) menghasilkan tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BbKk). Jika keturunan F1 disilangkan dengan sesamanya, maka prosentase fenotif gandum bulir banyak kulit keriput sebesar a.25,0 % b.6,25 % c.18,9 %d.56,35 %tolong pake cara , jangan ngasal

BBKK × bbkk
F1 = BbKk (bulir byk, kulit halus)
F1 disilangkan sesama
BbKk × BbKk
BK,Bk,bK,bK × BK,Bk,bK,bk

nanti perbandingannya
9:3:3:1

9 = bulir banyak kulit halus (dominan)
3 = bulir banyak kulit keriput
3 = bulir sedikit kulit halus
1 = bulir sedikit kulit keriput

→presentase bulir banyak keriput adalah?
[tex] \frac{3}{9 + 3 + 3 + 1} = \frac{3}{16} \times 100\% = 18.75\%[/tex]

5. Persilangan antara tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BBKK) disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit keriput(bbkk) menghasilkan tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BbKk) jika keturunan F1 disilangkang dengan sesamanya maka

Jawaban:

maaf ya tulisannya gak rapi 🙂

6. persilangan antara tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BBKK) disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit keriput (bbkk) menghasilkan gandum bulir banyak kulit halus (BbKk). jika keturunan F1 disilangkan sesamanya maka prosentase fenotif gandum bulir banyak kulit keriput sebesar?​

Persilangan dihibrid merupakan persilangan individu dengan dua sifat beda. Persilangan tersebut terdiri dari sifat warna-bentuk, warna-ukuran maupun bentuk-ukuran. Dihibrid merupakan contoh persilangan pada Hukum Dua Mendel. Pada Hukum Dua Mendel berbunyi pengelompokan gen secara bebas.

Pembahasan

Persilangan antara tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BBKK) disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit keriput (bbkk) menghasilkan gandum bulir banyak kulit halus (BbKk). Jika keturunan F1 disilangkan sesamanya maka prosentase fenotif gandum bulir banyak kulit keriput adalah sebagai berikut:

Parental 1: bulir banyak halus  x  bulir sedikit keriput

Genotip: BBKK  x  bbkk

Gamet: BK  x  bk

Filial 1: BbKk (banyak halus)

Parental 2: banyak halus  x  banyak halus

Genotip: BbKk  x  BbKk

Gamet: BK, Bk, bK, bk  x  BK, Bk, bK, bk

Filial 1:  

1 BBKK = banyak halus

2 BBKk = banyak halus

2 BbKK = banyak halus

4 BbKk = banyak halus

1 BBkk = banyak keriput

2 Bbkk = banyak keriput

1 bbKK = sedikit halus

2 bbKk = sedikit halus

1 bbkk = sedikit keriput

Dari persilangan di atas dapat diketahui  prosentase fenotif gandum bulir banyak kulit keriput adalah 3/16 x 100% = 18,75%.

Pewarisan sifat atau hereditas adalah penurunan sifat dari induk atau orang tua kepada keturunannya atau anak. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat disebut dengan genetika. Sifat-sifat pada makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.  

Pewarisan sifat dikemukakan pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1822–1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat dengan menggunakan tanaman ercis (Pisum sativum).

Ada beberapa alasan tanaman ercis dipilih oleh Mendel untuk melakukan percobaannya persilangan di antaranya sebagai berikut:

1. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras, di antaranya: warna biji (kuning dan hijau), kulit biji  (kisut dan halus), bentuk buah/polong (alus dan bergelombang), warna bunga (ungu dan putih), tinggi batang (panjang dan pendek).

2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri

3. Cepat menghasilkan keturunan.

4. Mudah dikawin silangkan.

Mendel kemudian merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang terdapat pada organisme akan terjadi pemisahan gen secara bebas (segregrasi) atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan dimana hanya menggunakan satu macam gen (sifat) yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antara warna (kuning dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan lonjong).

Adapun ada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan akan terjadi pengelompokan gen secara bebeas atau disebut dengan Hukum II Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua sifat beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut).

Dalam pewarisan sifat dikenal beberapa istilah antara lain:

1. Parental : Induk.

2. Filial : Keturunan.

3. Gamet : Sel Kelamin.

4. Fenotip : Ekspresi sifat individu yang dapat dilihat oleh indra.

5. Genotip : Ekspresi sifat individu yang tidak dapat terlihat dan terekspresi dalam gen.

6. Dominan : Sifat yang muncul atau menutupi sifat lain.

7. Resesif : Sifat yang tertutupi sifat lain.

8. Homozigot : Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang sama misalnya MM, tt, KKLL, kkll.

9. Heterozigot  : Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang berbeda misalnya Mm, Tt, KkLl.

10. Intermediet : sifat baru muncul hasil persilangan ke dua induk yang sama kuat.

12. Alel : Pasangan gen dari dua kromosom homolog yang terletak pada lokus yang sama.

13. Lokus : Lokasi khusus gen dalam kromosom.

14. Galur murni  : Tanaman yang memiliki keturunan yang sama dari generasi ke generasi.

Pelajari lebih lanjut

1. istilah pewarisan sifat: https://brainly.co.id/tugas/17480303

2. contoh persilangan monohibrid: https://brainly.co.id/tugas/1219146

3. persilangan dihibrid: https://brainly.co.id/tugas/17585449

Detil jawaban

Kelas: 9

Mapel: Biologi

Bab: Pewarisan Sifat

Kode: 9.4.6

Kata kunci: pewarisan sifat, dihibrid, hukum 2 mendel

7. Tanaman gandum bulir banyak kulit keriput (AAbb) disilangkan dengan tanaman gandum nulir sedikit kulit halus (aaBB) disilangkan sesamanya didapatkan keturunan F1 bulir banyak kulit halus (AaBb), kemudian antar F1 disilangkan dihasilkan F2. Berapa persen individu yang memiliki genotip double heterozigot (AaBb)?

AaBb sebanyak 4 buah
Maka 4/16 ×100% = 25%

8. tanaman gandum bulir banyak kulit kriput (AAbb) dihilangkan dengan tanaman gandum kulit halus (aaBB) dihilangkan sesamanya did
apatkan keturunan F1 bulir banyak kulit halus. kemudian antara F1 dihilangkan dengan f2. berapa persen individu yang memiliki genetik double heterozigot (AaBb)

4/16 kali 100 persen = 25%

9. Persilangan antara tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BBKK) disilangkan dengan tanamar gandum bulir sedikit kulit keriput (bbkk) menghasilkan tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BbKk). Jika keturunan F1 disilangkan dengan sesamanya, maka prosentase fenotif gandum bulir banyak kulit keriput sebesar…. a. 25,0 %b. 6,25 % c. 18,9 % d. 56,35 %

Persilangan dihibrid adalah persilangan individu dengan dua sifat beda. Persilangan tersebut terdiri dari sifat warna-bentuk, warna-ukuran maupun bentuk-ukuran. Dihibrid merupakan contoh persilangan pada Hukum Dua Mendel. Pada Hukum Dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas.

Pembahasan

Persilangan antara tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BBKK) disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit keriput (bbkk) menghasilkan tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BbKk). Jika keturunan F1 disilangkan dengan sesamanya, maka prosentase fenotif gandum bulir banyak kulit keriput adalah sebagai berikut:

Parental 1: banyak halus x  sedikit keriput

Genotip: BBKK x   bbkk

Gamet: BK  x  bk

Filial 1: BbKk (banyak halus)

Parental 2:  banyak halus  x  banyak halus

Genotip: BbKk  x  BbKk

Gamet: BK, Bk, bK, bk  x  BK, Bk, bK, bk

Filial 2:

1 BBKK = banyak halus

2 BBKk = banyak halus

2 BbKK = banyak halus

4 BbKk = banyak halus

1 BBkk = banyak keriput

2 Bbkk = banyak keriput

1 bbKK = sedikit halus

2 bbKk = sedikit halus

1 bbkk = sedikit keriput

Perbandingan genotip F2 adalah:

BBKK : BBKk : BbKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip F2 adalah:

Banyak keriput : banyak halus : sedikit keriput : sedikit halus = 9 : 3 : 3 : 1

Dari persilangan diatas maka dapat diketahui F2 yang memiliki fenotipe gandum bulir banyak kulit keriput adalah 3/16 x 100 % = 18,75 % (C)

Pewarisan sifat dikemukakan pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1822–1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat dengan menggunakan tanaman ercis (Pisum sativum).

Ada beberapa alasan tanaman ercis dipilih oleh Mendel untuk melakukan percobaannya persilangan di antaranya sebagai berikut:

1. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras, di antaranya: warna biji (kuning dan hijau), kulit biji  (kisut dan halus), bentuk buah/polong (alus dan bergelombang), warna bunga (ungu dan putih), tinggi batang (panjang dan pendek).

2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri

3. Cepat menghasilkan keturunan.

4. Mudah dikawin silangkan.

Mendel kemudian merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang terdapat pada organisme akan terjadi pemisahan gen secara bebas (segregrasi) atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan dimana hanya menggunakan satu macam gen (sifat) yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antara warna (kuning dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan lonjong).

Adapun ada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan akan terjadi pengelompokan gen secara bebeas atau disebut dengan Hukum II Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua sifat beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut).

Dalam pewarisan sifat dikenal beberapa istilah antara lain:

1. Parental : Induk.

2. Filial : Keturunan.

3. Gamet : Sel Kelamin.

4. Fenotip : Ekspresi sifat individu yang dapat dilihat oleh indra.

5. Genotip : Ekspresi sifat individu yang tidak dapat terlihat dan terekspresi dalam gen.

6. Dominan : Sifat yang muncul atau menutupi sifat lain.

7. Resesif : Sifat yang tertutupi sifat lain.

8. Homozigot : Susunan gen pada

organisme yang memiliki pasangan alel yang sama (TT).

9. Heterozigot  : Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang berbeda (Tt).

10. Intermediet : sifat baru muncul hasil persilangan ke dua induk yang sama kuat.

12. Alel : Pasangan gen dari dua kromosom homolog yang terletak pada lokus yang sama.

13. Lokus : Lokasi khusus gen dalam kromosom.

14. Galur Murni  : Tanaman yang memiliki keturunan yang sama dari generasi ke generasi.

Pelajari lebih lanjut

1. istilah pewarisan sifat: https://brainly.co.id/tugas/17480303

2. contoh persilangan monohibrid: https://brainly.co.id/tugas/1219146

3. persilangan dihibrid: https://brainly.co.id/tugas/17585449

Detil jawaban

Kelas: 9

Mapel: Biologi

Bab: Pewarisan Sifat

Kode: 9.4.6

Kata kunci: pewarisan sifat, dihibrid

10. Persilangan antara tanamangandum bulir banyak Kulit halus(BBKK) di silangkan dengan tanamangandum bulir sedikit kulit keriput(bbkk) menghasilkan tanamangandum bulir banyak halus (B bKk).Jika Keturunan F1 disilangkan denganinduk yang resesif, maka Prosentasefenotip gandum bulir banyak kulitKeriput​

Jawaban: F2 memiliki fenotif gandum bulir banyak kulit keriput yaitu 3/16 × 100% = 18,75%

Penjelasan:

– P1 = Banyak halus × Sedikit keriput

Genotif = BBKK × bbkk

Ganet = BK × bk

F1 = BKbk (banyak halus)

– P2 = Banya halus × Banyak halus

Genotif = Bbkk × BbKk

Ganet = BK, Bk, bK, bk, BK, Bk, bK, bk

F2 = 1 BBKk, 2 Bbkk, 2 BbkK, 4 BbKk ( Banyak halus).

1 BBKk = banyak keriput, 2 Bbkk = banyak keriput, 2 Bbkk banyak keriput.

1 bbKK, 2 bbKk => sedikit halus

1 bbkk => sedikit keriput

Perbandingan fenotif F2 adalah

Banyak-Halus : Banyak-Keriput : Sedikit-Halus : Sedikit-Keriput= 9:3:1

Maka F2 memiliki fenotif gandum bulir banyak kulit keriput adalah 3/16 × 100% = 18,75%

11. Persilangan antara tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BBKK) disilangkan dengan tanamar gandum bulir sedikit kulit keriput (bbkk) menghasilkan tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BbKk). Jika keturunan F1 disilangkan dengan sesamanya, maka prosentase fenotif gandum bulir banyak kulit keriput sebesara. 25,0 % b. 6,25 %c. 18,9 %d. 56,35 %

Persilangan dihibrid adalah persilangan individu dengan dua sifat beda. Persilangan tersebut terdiri dari sifat warna-bentuk, warna-ukuran maupun bentuk-ukuran. Dihibrid merupakan contoh persilangan pada Hukum Dua Mendel. Pada Hukum Dua Me
ndel terjadi pengelompokan gen secara bebas.

Pembahasan

Persilangan antara tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BBKK) disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit keriput (bbkk) menghasilkan tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BbKk). Jika keturunan F1 disilangkan dengan sesamanya, maka prosentase fenotip gandum bulir banyak kulit keriput adalah sebagai berikut:

Parental 1: banyak halus x  sedikit keriput

Genotip: BBKK x   bbkk

Gamet: BK  x  bk

Filial 1: BKHk (banyak halus)

Parental 2:  banyak halus  x  banyak halus

Genotip: BbKk  x  BbKk

Gamet: BK, Bk, bK, bk  x  BK, Bk, bK, bk

Filial 2:

1 BBKK = banyak halus

2 BBKk = banyak halus

2 BbKK = banyak halus

4 BbKk = banyak halus

1 BBkk = banyak keriput

2 Bbkk = banyak keriput

1 bbKK = sedikit halus

2 bbKk = sedikit halus

1 bbkk = sedikit keriput

Perbandingan genotip F2 adalah:

BBKK : BBKk : BbKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip F2 adalah:

Banyak-halus : banyak-keriput : sedikit-halus : sedikit-keriput = 9 : 3 : 3 : 1

Dari persilangan diatas maka dapat diketahui F2 yang memiliki fenotipe gandum bulir banyak kulit keriput adalah 3/16 x 100 % = 18,75 % (C)

Pewarisan sifat dikemukakan pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1822–1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat dengan menggunakan tanaman ercis (Pisum sativum).

Ada beberapa alasan tanaman ercis dipilih oleh Mendel untuk melakukan percobaannya persilangan di antaranya sebagai berikut:

1. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras, di antaranya: warna biji (kuning dan hijau), kulit biji  (kisut dan halus), bentuk buah/polong (alus dan bergelombang), warna bunga (ungu dan putih), tinggi batang (panjang dan pendek).

2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri

3. Cepat menghasilkan keturunan.

4. Mudah dikawin silangkan.

Mendel kemudian merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang terdapat pada organisme akan terjadi pemisahan gen secara bebas (segregrasi) atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan dimana hanya menggunakan satu macam gen (sifat) yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antara warna (kuning dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan lonjong).

Adapun ada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan akan terjadi pengelompokan gen secara bebeas atau disebut dengan Hukum II Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua sifat beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut).

Dalam pewarisan sifat dikenal beberapa istilah antara lain:

1. Parental : Induk.

2. Filial : Keturunan.

3. Gamet : Sel Kelamin.

4. Fenotip : Ekspresi sifat individu yang dapat dilihat oleh indra.

5. Genotip : Ekspresi sifat individu yang tidak dapat terlihat dan terekspresi dalam gen.

6. Dominan : Sifat yang muncul atau menutupi sifat lain.

7. Resesif : Sifat yang tertutupi sifat lain.

8. Homozigot : Susunan gen pada

organisme yang memiliki pasangan alel yang sama (TT).

9. Heterozigot  : Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang berbeda (Tt).

10. Intermediet : sifat baru muncul hasil persilangan ke dua induk yang sama kuat.

12. Alel : Pasangan gen dari dua kromosom homolog yang terletak pada lokus yang sama.

13. Lokus : Lokasi khusus gen dalam kromosom.

14. Galur Murni  : Tanaman yang memiliki keturunan yang sama dari generasi ke generasi.

Pelajari lebih lanjut

1. istilah pewarisan sifat: https://brainly.co.id/tugas/17480303

2. contoh persilangan monohibrid: https://brainly.co.id/tugas/1219146

3. persilangan dihibrid: https://brainly.co.id/tugas/17585449

Detil jawaban

Kelas: 9

Mapel: Biologi

Bab: Pewarisan Sifat

Kode: 9.4.6

Kata kunci: pewarisan sifat, dihibrid

12. 3. Disilangkan tanaman gandum bulir banyak kulit keriput (AAbb) dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit halus (aaBB). Dan didapatkan keturunan F1 bulir banyak kulit halus (AaBb). Jika F1 disilangkan sesamanya, tentukan : a. Kenturunan F2! b. Berapa persen individu yang memiliki genotipe double heterozigot (AaBb)? ​

A ( banyak) a (sedikit)

B ( halus) b ( keriput)

P1. : AAbb. X. aaBB

F1. : AaBb

P2. : AaBb X AaBb

g. : AB. AB –> AABB,AABb, AaBB AaBb

Ab. Ab. AABb, AAbb,AaBb, Aabb

aB. aB. AaBB, AaBb,aaBB, aaBb

ab ab. AaBb, Aabb, aaBb, aabb

individu yg memiliki genotip double heterozigot ada sejumlah 4 (AABB, AAbb, aaBB dan aabb) = 25%

13. tanaman gandum bulir banyak kulit keriput (AAbb) disilangkan dengan tanaman gabdum bukir sedikit kulit halus (aaBB) didapatkan keturunan F1 bulir banyak kulit halus (AaBb) kemudian antar F1 disilangkan dihasilkan F2, Berapa persen individu yang memiliki genotipe double heterozigot (AaBb)?

Berdasarkan bagan yang terlampir, terdapat 4 dari 16 peluang genotipe filial (anakan) yang berbentuk double heterozigot. Maka persentasenya:
[tex] \frac{4}{16} \times 100\% = 25\%[/tex]

14. Tanaman gandum bulir banyak kulit keriput (AAbb) di silangkan dengan gandum bulir sedikit kulit halus (aaBB) di silangkan sesamanya di dapatkan turunan F1 banyak bulir kulit halus (AaBb) kemudian antara F1 menghasilkan berapa % individu yang memiliki genotip double heterozigot

A ( banyak) a (sedikit)
B ( halus) b ( keriput)

P1. : AAbb. X. aaBB
F1. : AaBb
P2. : AaBb X AaBb
g. : AB. AB –> AABB,AABb, AaBB AaBb
Ab. Ab. AABb, AAbb,AaBb, Aabb
aB. aB. AaBB, AaBb,aaBB, aaBb
ab ab. AaBb, Aabb, aaBb, aabb
individu yg memiliki genotip double heterozigot ada sejumlah 4 (AABB, AAbb, aaBB dan aabb) = 25%

15. Persilangan antara tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BBKK) disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit keriput (bbkk) menghasilkan tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BbKk). Jika keturunan F1 (BbKk) disilangkan dengan sesamanya, Berapa persentase tanaman gandung bulir sedikit dan kulit keriput​

Jawaban:6.25%

Penjelasan:

P(2)= BbKk × BbKk

(Banyak halus)(Sedikit keriput)

F(2)= BBKk, BBKk, BbKK, BbKk

BBKk, BBkk, B
bKk, BbKk

BbKK, BbKk, bbKK, bbKk

BbKk, BbKk, bbKk, bbkk

Nah, presentase tanaman (sedikit keriput = bbkk = 1 ) jumlah semua 16

Maka 1 ÷ 16 = 0.0625 × 100% = 6.25%…

16. Persilangan antara tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BBKK) disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit keriput (bbkk) menghasilkan tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BbKk). Jika keturunan F1 disilangkan dengan sesamanya, maka prosentase fenotif gandum bulir banyak kulit keriput sebesar ?​

Persentase Fenotip gandum bulir banyak kulit keriput sebesar 18,75%

Penjelasan:

Diketahui:

Gandum bulir banyak kulit halus (BBKK)Gandum bulir sedikit kulit keriput (bbkk)F1 nya Gandum bulir banyak kulit halus (BbKk)

Ditanya: Persentase Fenotipe Gandum bulir banyak kulit keriput apabila F1 di silangkan dgn sesama?

Jawab:

Keturunan F2

P F1 >< F1

BbKk BbKk

G BK, Bk , bK , bk BK, Bk , bK , bk

F2

BBKK (Banyak Halus)BBKk (Banyak Halus)BbKK (Banyak Halus)BbKk (Banyak Halus)BBKk (Banyak Halus)BBkk (Banyak keriput)BbKk (Banyak Halus)Bbkk (Banyak keriput)BbKK (Banyak Halus)BbKk (Banyak Halus)bbKK (Sedikit Halus)bbKk (Sedikit Halus)BbKk (Banyak Halus)Bbkk (Banyak keriput)bbKk (sedikit halus)bbkk (sedikit keriput)

Perbandingan Fenotip F2

Byk Hlus : Byk Krput : Sdkt Hlus : Sdkt Krput

9 : 3 : 3 : 1

56,25% : 18,75% : 18,75% : 6,25%

17. Tanaman gandum bulir banyak kulit kriput (AAbb) dihilangkan dengan tanaman gandum kulit halus (aaBB) dihilangkan sesamanya didapatkan keturunan F1 bulir banyak kulit halus. kemudian antara F1 dihilangkan dengan f2. berapa persen individu yang memiliki genetik double heterozigot (AaBb)

AABB : AABb : AaBB : AaBb : AAbb : Aabb : aaBB : aaBb : aabb
1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1
6,25%: 12,5% : 12,5 : 25% : 6,25%: 12,5% : 6,25% : 12,5% : 6,25%

18. Persilangan antara tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BBKK) dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit keriput (bbkk) menghasilkan tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BbKk). Jika F1 disilangkan sesamanya, maka jumlah penotif gandum bulir banyak kulit keriput sebesar​

jawaban dan penjelasannya ada di atas ☝️

====================================

Detail jawaban

kelas = 9

mapel = biologi

bab = pewarisan sifat

kode = 9.4.6

{ semangat belajar ✍️ dan meraih cita-cita }

19. persilangan antara tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BBKK) disilangkan dgn tanaman gandum bulir sedikit keriput (bbkk) menghasilkan tanaman gandum bulir banyak kulit halus (BbKk). Jika keturunan F1 disilangkan dgn sesamanya, maka persentase fenotif gandum bulir banyak kulit keriput besar adalah?

Presentase fenotipe gandum bulir banyak keriput sebesar 18,75%. Diperoleh dari perbandingan 3/16×100%. Genotipe gandum bulir banyak keriput adalah 1 BBmm dan 2 Bbmm. Sehingga total fenotipe 3 dari 16 keturunan dari F2. Rincian filial 2 dapat dilihat pada pembahasan dibawah.

Pembahasan  

Penurunan atau pewarisan sifat-sifat dari induk kepada keturunannya disebut dengan hereditas. Mekanisme pewarisan sifat mengikuti aturan-aturan tertentu disebut dengan pola-pola hereditas. Dalam pola-pola hereditas, terdapat istilah-istilah dalam mempelajarinya antara lain genotipe  (keadaan genetik dari individu atau dapat dikatakan sifat tidak tampak sehingga disimbolkan dnegan huruf) dan fenotipe (sifat yang tampak secara morfologi). Genotipe dibedakan menjadi dominan, resesif, dan heterozigot.  

Gen dominan disimbolkan dengan huruf besar, gen resesif disimbolkan dengan huruf kecil, gen heterozigot disimbolkan dengan hruf besar kecil. Dari soal tersebut diketahui

Induk 1 = gandum bulir banyak kulit halus (BBKK)

Induk 2 = gandum bulir sedikit keriput (bbkk)

Dari kedua parental atau induk tersebut dilakukan persilangan dengan diagram persilangan sebagai berikut:

Parental 1 (P1)  Kelinci hitam mata hitam   x  Kelinci putih mata merah

                              BBKK                                      bbkk

Gamet (G)               BK                                           bk

Filial 1 (F1)                     BbKk (gandum bulir banyak halus)

Parental 2 (P2)   gandum bulir banyak halus x    gandum bulir banyak halus

                                  BbKk                                     BbKk

Gamet (G )            Bk, Bk,bK,bk                                 Bk, Bk,bK,bk   Filial 2 (F2)  

        BK               Bk              bK         bk  

BK   1BBKK        2BBKk     3BbKK    4BbKk

Bk    5BBKk      6BBkk      7BbKk    8Bbkk

bK   9BbKK      10BbKk    11bbKK    12bbkk

bk   13BbKk      14Bbkk    15bbKk   16bbkk

Jumlah masing-masing genotipe F2  

1 BBKK

2 BBKk

2 BbKK

4 BbKk

1 BBkk

2 Bbkk

1 bbKK  

2 bbKk

1 bbkk

Dari hasil F2 atau keturunan kedua diperoleh hasil  

Rasio genotipe = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1

Rasio fenotipe = gandum bulir banyak halus : gandum bulir banyak keriput : gandum bulir sedikit halus : gandum bulir sedikit keriput = 9: 3 : 3 : 1

Presentase gandum bulir banyak keriput pada F2 adalah 3/16×100% = 18,75%.

Jenis persilangan diatas adalah persilangan dihibrid yaitu persilangan dengan dua sifat beda atau dua alel yang berbeda, yaitu gandum bulir bayakhalus dengan gandum bulir sedikit keriput. Persilangan dihibrid sesuai dengan Hukum Mendel II atau hukum asortasi (berpasangan) secara bebas adalah suatu kaidah yang menyatakan bahwa setiap alel dapat berpasangan secara bebas dengan alel lainnya yang tidak sealel pada waktu pembentukan gamet.  

Pembentukan gamet pada persilangan dihibrid terjadi dengan pemisahan alel secara bebas, yaitu sebagai berikut:  

– BB berpisah menjadi B dan B, Bb berpisah menjadi B dan b, bb berpisah menjadi b dan b

– KK berpisah menjadi K dan K, Kk berpisah menjadi K dan k, kk berpisah menjadi k dan k

Pembentukan gamet pada persilangan dihibrid terjadi melalui penggabungan alel (berpasangan secara bebas) yaitu sebagai berikut:

– B berpasangan dengan K membentuk BK

– B berpasangan dengan k membentuk Bk

– b berpasangan dengan K membentuk  bK

– b berpasangan dengan k membentuk bk  

Pelajari lebih lanjut

1. jenis persilangan: brainly.co.id/tugas/14111265

2. menentukan rasio genotip dan fenotip F2: brainly.co.id/tugas/1354502

3. menentukan presentase filial (F): brainly.co.id/tugas/13870415

Detil Jawaban  

Kelas: 3 SMP  

Mapel: Biologi  

Bab: Pewarisan sifat

Kode: 9.4.6

Kata kunci: persilangan dihibrid, presentase fenotipe F2

Video Terkait

Was this helpful?

0 / 0