Buatlah desain pembelajaran kontekstual pada pembaharuan pembelajaran di sekolah dasar!
1. Buatlah desain pembelajaran kontekstual pada pembaharuan pembelajaran di sekolah dasar!
Di sekolahdasar, berikut adalah desain pembelajaran kontekstual pada pembaharuanpembelajaran yang bisa dibuat:
Menerapkan sistem di mana para siswa bekerja, menemukan, dan mengkonstruksi sendiri terhadap pemikiran akan pengetahuan.Berikan materi pembelajaran dengan cara konvensional.Ajak para siswa untuk bertanya dengan tujuan meningkatkan rasa ingin tahu dari para siswa.Menetapkan kegiatan belajar kelompok.Menggunakan model yang jelas untuk merepresentasikan contoh pembelajaran.Melakukan refleksi di setiap akhir kegiatan belajar.Melakukan penilaian untuk melihat tingkat pengetahuan para siswa.
Pembahasan
Pendekatan kontekstual menurut Rusman (2011) adalah kegiatan belajar mengajar yang mengaitkan materi dengan kehidupan nyata sehingga para siswa bisa lebih relevan dengan materi pelajaran tersebut. Menurut Nanang (2012), pembelajaran kontekstual ini bisa menciptakan penyampaian materi yang lebih bermakna dan pengetahuannya bisa digunakan secara nyata oleh para siswa dalam kehidupan. Menurut Triyanto, berikut adalah komponenutama dalam pembelajaran kontekstual:
KonstruktivismeMenemukanBertanyaMasyarakat belajarPemodelanRefleksiPenilaian
Pelajari lebih lanjutMateri tentang prinsip pengembangan RPP https://brainly.co.id/tugas/5782Materi tentang pengembangan karakter pada masa pandemi https://brainly.co.id/tugas/30273960Materi tentang cara penentuan tema dalam RPP https://brainly.co.id/tugas/35006593
Detail jawaban
Kelas: 12
Mapel: Ujian Nasional
Bab: –
Kode: 12.25
#AyoBelajar #SPJ2
2. Buatlah desain pembelajaran kontekstual pada pembaharuan pembelajaran di sekolah dasar!
Jawaban:
1. Meminta siswa membangun pengetahuannya dengan
memanipulasi benda konkret/ menemukan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membentuk kelompok dengan anggota heterogen
3. Berdiskusi dengan anggota kelompok
4. Meminta siswa menanyakan hal yang belum diketahui
5. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
6. Setiap kelompok melakukan presentasi hasil diskusi
kelompok
7. Guru memberiikan umpan balik dan evaluasi
8. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran
9. penilaian
Penjelasan:
Follow + 5 biar kamu dpt jwbn lainya
3. Buatlah desain pembelajaran kontekstual pada pembaharuan pembelajaran di SD
Jawaban:
Menerapkan pendekatan kontekstual dan teori belajar
Piaget dalam pembelajaran di sekolah dasar:
Penjelasan:
1. Meminta siswa membangun pengetahuannya dengan
memanipulasi benda konkret/ menemukan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membentuk kelompok dengan anggota heterogen
3. Berdiskusi dengan anggota kelompok
4. Meminta siswa menanyakan hal yang belum diketahui
5. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
6. Setiap kelompok melakukan presentasi hasil diskusi
kelompok
7. Guru memberiikan umpan balik dan evaluasi
8. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran
9. penilaian
Follow + 5 biar kmu dpt jwbn lainya
4. Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi nyata peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, dengan melibatkan 7 komponen utama pembelajaran efektif antara lain constructivism, questioning, inquiry, learning community, modeling, dan authentic assessment. Desainlah pembelajaran konstektual di Sekolah Dasar dengan melibatkan 7 komponen utama tersebut!
Pembelajaran kontekstual pada bilangan pecahan. Pecahan itu bagian dari keseluruhan.
Pembahasan
Prolog untuk mengenalkan bilangan pecahan.
Teman-teman tahu tidak? Indonesia itu negara tropis yang punya hasil
alam yang melimpah. Salah satunya buah-buahan. Tanahnya subur
dengan iklim yang mendukung sehingga aneka buah-buahan selalu hadir sepanjang tahun.
Buah-buahan musiman yang ada di Indonesia itu sebagian besar merupakan jenis buah-buahan tropis. Misalnya jeruk dan apel.
Nah, Kakak mau tanya. Kakak punya sebuah jeruk yang mau dibagikan kepada dua teman. Berapa bagian yang harus diberikan pada setiap teman supaya mereka mendapatkan bagian yang sama?
Pecahan itu bagian dari keseluruhan
Concrete
Perhatikan gambar pada lampiran 1
Sebuah jeruk utuh dipotong menjadi dua bagian yang sama.
Nilai setiap potong jeruk itu setengah.
Pecahan setengah artinya satu dari dua bagian yang sama.
Setengah juga bisa dibaca satu per dua.
Pictorial
Perhatikan gambar pada lampiran 2
Sebuah persegi, segitiga, atau lingkaran dibagi menjadi dua bagian yang sama.
Nilai setiap potong persegi, segitiga, atau lingkaran itu setengah.
Pecahan setengah artinya satu dari dua bagian yang sama.
Setengah juga bisa dibaca satu per dua.
Abstract
Pecahan setengah bisa ditulis [tex]\frac{1}{2}[/tex].
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut tentang materi pembelajaran matematika pada brainly.co.id/tugas/50949984
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
5. apa perbedaan pembelajaran kontekstual dan futuristik
Perbedaan pembelajaran kontekstual dan futuristik:
Dalam model pembelajaran kontekstual adalah sebuah konsep pembelajaran yang di dalam pelaksanaannya mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata yang dialami oleh siswa.Dalam model pembelajaran Futuristic merupakan kurikulum yang dirancang untuk peserta didik di masa depan dengan mempertimbangkan esensi dan fungsi pokok pendidikan dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia yang diperlukan untuk kehidupan mereka di masyarakat, dan sekaligus mempertimbangkan karakteristik perbedaan kelompok peserta.Pembahasan
Pendekatan pembelajaran adalah suatu gagasan atau prinsip sebagaimana terdapat dalam pengertian kegiatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran merupakan langkah awal dalam memikirkan menampilkan dan memutuskan apa yang akan dipelajari. Pendekatan pembelajaran bahkan lebih luas, berbeda dengan metode pembelajaran yang memiliki langkah-l
angkah kelas tertentu atau model pembelajaran yang memiliki kerangka konseptual. Singkatnya, pendekatan ini merupakan dasar pemikiran atau filosofi dalam mengambil keputusan belajar.
Pendekatan pembelajaran kontekstual merupakan pendekatan pembelajaran yang menghubungkan materi pembelajaran dengan situasi siswa yang sebenarnya. Dengan mengambil pendekatan kontekstual, siswa diharapkan membuat hasil belajar mereka lebih bermakna bagi mereka, karena mereka akan dapat menerapkan hasil belajar mereka dalam kehidupan mereka dalam jangka panjang.
Pelajari lebih lanjutMateri tentang pengertian tentang pembelajaran brainly.co.id/tugas/13279264Materi tentang pembelajaran terpadu adalah brainly.co.id/tugas/2867513Materi tentang Pengertian tekstual dan kontekstual dan jelaskan perbedaan nya https://brainly.co.id/tugas/28976453
—————————————
Detail jawaban
Kelas: SMA
Mapel: B.Indonesia
Bab: Pendidikan
Kode: –
#AyoBelajar #SPJ2
6. Jelaskan penggunaan strategi pembelajaran kontekstual di sekolah dan apa manfaatnya bagi siswa?
Jawaban:
penjelasan jawaban ada diatas gambar anda bisa mengeklik gambarnya
7. peran guru dalam pembaharuan pembelajaran di sekolah
membimbing ank muridnyamembuat ank muridnya kreativmembuat ank muridnya mandiri
Guru adalah seorang manajer yang mengelola proses pembelajaran, merencanakan, mendesain pembelajaran, melaksanakan aktivitas pembelajaran bersama siswa, dan melakukan pengontrolan atas kecakapan dan prestasi siswa .
Guru adalah sebagai fasilitator (guide in the side) yang harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai, dengan cara yang lebih baik.
Degan kata lain dalam pembahruan atau perubahan pendidikan guru berperan sebagai change agent (agen pembaharu).
8. pembelajaran kontekstual itu model atau pendekatan?
Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching Learning (CTL), merupakan sebuah jenis MODEL Pembelajrn.
Pembelajaran Kontekstual adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna dalam materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya
9. Jelaskan tiga Alternatif Pembelajaran dalam pembaharuan pembelajaran yang diterapkan di Sekolah Dasar ?
Dalam pembaharuan pembelajaran di Sekolah Dasar, terdapat beberapa alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan. Berikut ini adalah tiga alternatif pembelajaran yang umum digunakan:
1. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Metode pembelajaran ini melibatkan siswa dalam proyek atau tugas berbasis nyata yang memerlukan penerapan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks kehidupan nyata. Siswa bekerja secara aktif untuk memecahkan masalah, menyelidiki topik, dan menghasilkan produk atau presentasi yang menggabungkan berbagai aspek pembelajaran. Pembelajaran berbasis proyek mendorong keterlibatan aktif, pemecahan masalah, kreativitas, dan kerja tim.
2. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning): Metode pembelajaran ini mendorong kerja sama dan interaksi antara siswa dalam kelompok kecil. Siswa bekerja bersama untuk mencapai tujuan pembelajaran, saling membantu, berbagi pengetahuan, dan memecahkan masalah secara kolektif. Pembelajaran kooperatif mempromosikan kolaborasi, komunikasi, tanggung jawab bersama, dan mengembangkan keterampilan sosial.
3. Pembelajaran Berbasis Teknologi (Technology-Enhanced Learning): Metode pembelajaran ini memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Teknologi seperti komputer, perangkat mobile, perangkat lunak pendidikan, dan akses internet dapat digunakan untuk memperkaya pembelajaran melalui simulasi interaktif, multimedia, akses ke sumber daya informasi, dan komunikasi jarak jauh. Pembelajaran berbasis teknologi dapat meningkatkan minat siswa, memfasilitasi eksplorasi mandiri, dan memungkinkan pembelajaran yang personalisasi.
Alternatif pembelajaran di atas menekankan pada keterlibatan aktif siswa, kolaborasi, penggunaan teknologi, serta pengembangan keterampilan kognitif, sosial, dan pribadi. Dengan menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi, diharapkan siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta kemampuan bekerja sama yang penting untuk menghadapi tantangan di era modern.
10. Pembelajaran kontekstual
Sedangkan menurut Nurhadi (dalam Suryani&Agung, 2012:75),pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa.
maaf kalo salahNurhadi (2005 : 5) berpendapat bahwa pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan melibatkan ketujuh komponen utama pembelajaran efektif yaitu kontruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, permodelan, dan penilaian sebenarnya atau authentic assessment.
11. pembelajaran kontekstual dianggap pembelajaran yang bersifat mendidik hal itu disebabkan karena karakteristik pembelajaran tersebut adalah
membiasakan siswa belajar sesuai dengan lingkungan
semoga membantu
12. hal dasar yang harus dipelajari tentang desain grafis?
Jawaban:
meliputi warna, simbol, dan tipografi. Tiga hal ini wajib dipelajari karena keduanya merupakan pondasi untuk sebuah desain
Penjelasan:
semoga membantu
Jawaban:
Dasar-dasar desain wajib dipahami oleh semua orang yang ingin belajar desain grafis. Hal ini meliputi warna, simbol, dan tipografi. Tiga hal ini wajib dipelajari karena keduanya merupakan pondasi untuk sebuah desain.
maaf kalau salah
13. mengapa strategi pembelajaran kontekstual dapat diimplementasikan dalam pembelajaran mata pelajaran PAI di sekolah?
Jawaban:
Pembelajaran kontekstual adalah sistem pembelajaran yang memandang bahwa makna muncul dari koneksi antara isi dan konteks. Semakin luas seorang peserta didik menemukan konteks dari sebuah pengetahuan, maka semakin bermaknalah isi pengetahuan yang dimiliki oleh seorang peserta didik. Peserta didik yang mampu memahami makna dari pengetahuan dan keterampilan akan menu
ntunnya dalam mengusai pengetahuan dan keterampilan itu.
Dari definisi pembelajaran kontekstual diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dampak pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan pendekatan kontekstual tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam dari sisi kognitifnya saja, tetapi juga mengubah kesan pembelajaran agama yang cenderung konvensional, membosankan bagi peserta didik, serta dampak yang paling luas adalah bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam memiliki kesan pembelajaran yang lebih bermakna dan dapat mempengaruhi karakter peserta didik.
Semoga Membantu
14. Apakah semua jenis materi dalam pelajaran matematika disekolah bisa diajarkan dengan menggunkan pendekatan kontekstual?
Jawaban:
iyh biasa
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Penerapan pembelajaran kontekstual sangatlah cocok untuk diterapkan kedalam proses pembelajaran matematika, karena pembelajaran kontekstual akan menghubungkan keadaan kehidupan nyata yang dialami peserta didik dengan materi pelajaran matematika yang akan memudahkan peserta didik dalam memahami materi pelajaran dengan
15. Rancanglah desain pembelajaran pembelajaran Aktif, kreatif efektif dan menyenangkan dgn mengutamakan pendekatan apresiasi untuk siswa di sekolah dasar!
Desain pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan mengutamakan pendekatan apresiasi untuk siswa di sekolah dasar dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang menarik dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Berikut adalah rancangan desain pembelajaran dengan pendekatan tersebut:
1. Tujuan Pembelajaran:
– Mengembangkan kreativitas dan minat belajar siswa.
– Meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam berbagai bidang.
– Mendorong rasa percaya diri dan motivasi belajar siswa.
2. Penggunaan Metode Pembelajaran Aktif:
– Pembelajaran Kooperatif: Mengatur siswa dalam kelompok kecil untuk bekerja sama dalam pemecahan masalah, diskusi, atau proyek kolaboratif.
– Pembelajaran Berbasis Proyek: Memberikan proyek berbasis tugas kepada siswa yang memerlukan pemikiran kreatif, penelitian, dan presentasi.
– Pembelajaran Melalui Permainan: Menggunakan permainan, simulasi, atau permainan peran untuk mengaktifkan siswa dalam mempelajari konsep-konsep tertentu.
3. Pendekatan Apresiasi:
– Menciptakan suasana kelas yang positif dan inklusif, di mana setiap siswa dihargai dan diberi pengakuan atas upaya dan prestasinya.
– Mengapresiasi keberagaman siswa, baik dalam bakat, minat, maupun latar belakang budaya, dengan mengintegrasikan elemen-elemen tersebut dalam pembelajaran.
– Menggunakan penilaian formatif yang memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa dan menyoroti kemajuan mereka.
4. Penggunaan Sumber Daya Pembelajaran:
– Materi Pembelajaran Interaktif: Menggunakan multimedia, presentasi visual, video, atau perangkat lunak pembelajaran interaktif untuk membantu pemahaman siswa.
– Kunjungan Lapangan: Mengadakan kunjungan ke tempat-tempat menarik, seperti museum, kebun binatang, atau perpustakaan, untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.
– Kolaborasi dengan Komunitas: Melibatkan pakar lokal atau sukarelawan dari komunitas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan siswa.
5. Evaluasi Pembelajaran:
– Menggunakan berbagai bentuk penilaian, seperti proyek, presentasi, pertunjukan, atau portofolio, yang memungkinkan siswa untuk menunjukkan kreativitas dan pemahaman mereka.
– Fokus pada penilaian formatif yang memberikan umpan balik terperinci kepada siswa tentang kekuatan mereka dan area yang perlu ditingkatkan.
– Menggunakan pendekatan penilaian yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa, bukan hanya penekanan pada peringkat atau perbandingan dengan siswa lain.
6. Pengembangan Keterampilan Soft Skills:
– Mendorong siswa untuk berkomunikasi, bekerja sama, berpikir kritis, dan mengatasi
tantangan dalam konteks pembelajaran yang relevan dan menarik.
– Memberikan kesempatan bagi siswa untuk memimpin, berkolaborasi, dan mengekspresikan ide-ide mereka secara kreatif.
– Menggunakan kegiatan refleksi untuk membantu siswa mengenali dan mengembangkan keterampilan diri, seperti empati, kerja tim, dan resolusi konflik.
Penting untuk diingat bahwa desain pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik khusus dari siswa di sekolah dasar. Fleksibilitas dan adaptabilitas adalah kunci untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif, memikat, dan bermakna bagi setiap siswa.
16. Gerakan pembaharuan Islam adalah suatu upaya untuk menyesuaikan (kontekstual) ajaran Islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dalam bahasa Arab, gerakan pembaharu disebut dengan
Jawaban:
Dalam bahasa Arab, gerakan pembaharuan Islam disebut tajdid.
17. 3. Sekolah dasar merupakan saranan pendidikan yang mampu menjadi dasar pondasi pembentukkan kepribadian dan perkembangan anak dari berbagai aspek. Salah satu perkembangan kognitif siswa SD yang dikemukakan oleh Piaget merekomendasikan pembelajaran di SD yang kontekstual. Buatlah desain pembelajaran kontekstual pada pembaharuan pembelajaran di sekolah dasar!
Jawaban:
karena sekolah itu penting
Penjelasan:
dan wajib kita mencari ilmu
18. Jelaskan penggunaan strategi pembelajaran kontekstual di sekolah dan apa manfaatnya bagi siswa?
Jawaban:
penggunaan pembelajaran kontekstual bertujuan agar siswa memahami tujuan pembelajaran dari materi yang sedang dipelajari.
manfaatnya adalah agar siswa mengetahui penggunaan materi pelajaran tersebut dalam memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari
19. apa perbedaan antara pembelajaran kontekstual dan pembelajaran konversional
Jawaban:
pembelajaran kontekstual itu berbasis pada siswa
pembelajaran konvensional berbasis pada guru
Penjelasan:
semoga tdk salah
Jawaban:
pembelajaran Kontekstual
merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) .
Pembelajaran konvensional
adalah suatu konsep belajar yang digunakan guru dalam membahas suatu pokok materi yang telah biasa digunakan dalam proses pembelajaran
semoga membantu 😉
maaf kalau salah