2. Carilah dalil atau sumber di syariatkannya berwakaf, baik yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits!
1. 2. Carilah dalil atau sumber di syariatkannya berwakaf, baik yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits!
Penjelasan:
Hadist riwayat Abu Dawud
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْمَهْرِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ أَنَّ عَمْرَو بْنَ شُعَيْبٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الَّذِي يَسْتَرِدُّ مَا وَهَبَ كَمَثَلِ الْكَلْبِ يَقِيءُ فَيَأْكُلُ قَيْئَهُ فَإِذَا اسْتَرَدَّ الْوَاهِبُ فَلْيُوَقَّفْ فَلْيُعَرَّفْ بِمَا اسْتَرَدَّ ثُمَّ لِيُدْفَعْ إِلَيْهِ مَا وَهَبَ
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Daud Al Mahri telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Usamah bin Zaid bahwa ‘Amru bin Syu’aib telah menceritakan kepadanya dari Ayahnya dari Abdullah bin ‘Amru dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: Apabila orang yang telah memberi meminta kembali pemberiannya, maka hendaknya diwakafkan dan diumumkan apa yang ia minta kembali kemudian hendaknya diserahkan kepadanya apa yang telah ia berikan.
2. carilah dalil atau sumber disyari’atkannya berwakaf, baik yang bersumber dari al-qura’an maupun dari hadits
dalil naqli :
-QS Ali imran ayat 92
lalu dari hadist diriwayatkan Bukhari dan muslim
3. carilah dalil atau pun sumber di syari’atkannya berwakaf ,baik yang bersumber dari al-qur’an mau pun dari hadis?
A. Dalam Al-Quran
Q.S Al-baqarah : 267
Q.S Al-baqarah : 261
Q.S Al-Baqarah : 92
B. Hadist
“Apabila seorang manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya kecuali dari tiga sumber, yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya, dan anak soleh yang mendoaakannya” (HR. Imam Muslim)
4. dalil atau sumber disyari’atkannya berwakaf, baik dari al-qur’an atau hadis??
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ
artinya :
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. [Ali Imran:92].
itu dasar al-qur’annya
dasar haditsnya
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
artinya :
Apabila manusia meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya. [HR Muslim 3084].
5. Carilah dalil atau sumber disyari’atkannya berwakaf, baik yang bersumber dari al-Qur’an maupun dari hadis. Hasil temuanmu tulis dan laporkan kepada gurumu
“Hai orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usaha kamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” (Q.S. al-Baqarah (2): 267)
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian dari apa yang kamu cintai.” (Q.S. Ali Imran (3): 92)
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi sesiapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. al-Baqarah (2): 261)
6. kedudukan hadits dalam syariat Islam merupakan sumber hukum ke2 setelah Al Qur’an. sebutkan 1 dalil dari hadist
Jawaban:
1.Perintah Allah untuk dekat dengan orang jujur
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصّٰدِقِين
Yaaa ayyuhallaziina aamanuttaqulloha wa kuunuu ma’ash-shoodiqiin.
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar (jujur).” (QS. At-Taubah: 119)
Maap klo salah
=========================================
Semoga…….Membantu…..^^
=========================================
7. Contoh dalil atau sumber disyari’atkan berwakaf baik yang bersumber dari al-Qur’an maupun dari hadis
contoh nya adalah bersilaturahmi
8. Carilah dalil lain yang menjelaskan tentang asmaul husna dari berbagai sumber?
Jawaban:
Ayat yang menggunakan “Al Asma’ul Husna’, antara lain sebagai berikut :
.
وَلِلّهِ الأَسْمَاء الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُواْ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَآئِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
“Hanya milik Allah nama-nama (asmaul husna), maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut nama-nama (asmaul husna) itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al A’raf 7:180)
.
قُلِ ادْعُواْ اللّهَ أَوِ ادْعُواْ الرَّحْمَنَ أَيًّا مَّا تَدْعُواْ فَلَهُ الأَسْمَاء سَبِيلاً الْحُسْنَى وَلاَ تَجْهَرْ بِصَلاَتِكَ وَلاَ تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ
“Katakanlah: Serulah nama Allah atau Ar-Rahman, yang mana sahaja kamu serukan; kerana bagi-Nyalah nama-nama yang baik Dan janganlah kamu menyaringkan bacaan solatmu, dan janganlah kamu perlahankannya, dan gunakanlah sahaja satu cara yang sederhana antara itu”.(QS. Al Isra’ 17:110)
.
هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاء الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَه
ُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Dialah Allah yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-nama yang paling baik. Bertasbih kepadaNya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Al Hashr 59:24)
.
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَهُ الْأَسْمَاء الْحُسْنَى
“Allah! Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, bagi-Nyalah segala nama yang baik.” (QS. Taha 20:8)
.
وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلْ أَفَرَأَيْتُم مَّا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ
“Sesungguhnya! jika engkau bertanya kepada mereka: Siapakah yang mencipta langit dan bumi? Sudah tentu mereka akan menjawab: Allah. Katakanlah: Bagaimana fikiran kamu tentang apa yang kamu sembah selain Allah itu? Jika Allah hendak menimpakan aku sesuatu bahaya, dapatkah mereka menghapuskan bahaya-Nya itu; atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, dapatkah mereka menahan rahmatnya itu? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku; kepada-Nyalah hendaknya berserah orang yang mahu berserah diri”. (QS. Azzumar 39:38).
9. Dalil atau sumber disyari’atkanya berwakaf,baik bersumber Dari al qur’an maupun Dari hadist
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian dari apa yang kamu cintai.” (Q.S. Ali Imran (3): 92)
10. carilah dalil keterangan tentang keutamaan seorang guru baik bersumber al qur’an hadis ataupun kata-kata orang bijak
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).Kebaikan yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah kebaikan agama maupun kebaikan dunia. Berarti kebaikan yang dimaksudkan bukan hanya termasuk pada kebaikan agama saja.Termasuk dalam memberikan kebaikan di sini adalah dengan memberikan wejangan, nasehat, menulis buku dan ilmu yang bermanfaat.Hadits di atas semakna dengan hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
“Barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.” (HR. Muslim no. 1017)
11. 1.Maksud dalil naqli adalah ….A. dalil yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadisb. dalil yang bersumber dari akal pikiran manusiaC. dalil yang bersumber dari alam D. dalil yang bersumber dari pengalaman
Jawaban:
A.dalil yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis
Penjelasan:
semoga membantu
Jawaban:
a.
Penjelasan:
SEMOGA MEMBANTU DAN BERMANFAAT,,,,
12. 16. Agar keimanan seseorang menjadi kuat dan mantab diperlukan yang memperkukuhnya, baikdengan dengan dalil agli maupun dalil naqli. Pengertian dalil agli adalah….a. Dalil yang bersumber dari Nas Al-Quran dan hadistb. Dalil yang bersumber dari kebiasaan manusiac. Dalil yang bersumber dari akal pikiran yang sehatd. Dalil yang bersumber dari tafsir Al-Qur’an dan Hadits
C.Dalil yang bersumber dari akal pikiran yang sehat
Penjelasan:
maaf kalo salah
13. carilah dalil atau sumber disyari’atnya berwakaf
dalil²nya: al quran
1- لن تنالوا البر حتى تنفقوا مما تحبون وما تنفقوا من شيء فإن الله به عليم
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Qs.3:92
2- يأيها الذين آمنوا أنفقوا من طيبات ما كسبتم ومما أخرجنا لكم من الأرض
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. (QS. At-Taubah : 34)
3- hadits nabi :
artinya : Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya. (HR. Muslim)
dan wakaf termasuk sedakah jariyah.
semoga membantu 🙂
14. Cari pokok masalah yang dalil naqlinya bersumber dari Al-Qur’an??
Kewajiban shalat (al-Baqarah : 45)
Kewajiban berpuasa (al-Baqarah : 183)
Larangan mencela (al-Hujurat : 11)
Larangan berprasangka (al-Hujurat : 12)
Perintah beribadah (az-Zariyat : 56)
15. carilah dalil atau keterangan tentang keutamaan seorang guru,baik bersumber dari al-qur’an,hadis,ataupun kata-kata orang bijak…???
kata kata orang bijak (mahfudzot) => birrul walidaini wal ustadzi thoriiqunnajahi fi dunya wal akhiroh
berbakti kpd orang tua dan ustadz merupakan jalan kesuksesan di dunia dan di akhirat…:)
16. Carilah dalil atau sumber disyairah atkannya berwakaf dari al Qur an maupun hadis
Surat Al-Hajj Ayat 77
ﻭَﺍﻓْﻌَﻠُﻮﺍ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ ۩
perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.
Surat Ali ‘Imran Ayat 92
ﻟَﻦْ ﺗَﻨَﺎﻟُﻮﺍ ﺍﻟْﺒِﺮَّ ﺣَﺘَّﻰٰ ﺗُﻨْﻔِﻘُﻮﺍ ﻣِﻤَّﺎ ﺗُﺤِﺒُّﻮﻥَ
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺍﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺇِﻟَّﺎ ﻣِﻦْ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺻَﺪَﻗَﺔٍ ﺟَﺎﺭِﻳَﺔٍ ﻭَﻋِﻠْﻢٍ ﻳُﻨْﺘَﻔَﻊُ ﺑِﻪِ ﻭَﻭَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻟَﻪُ
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh (HR. Muslim no. 1631)
17. Carilah dalil atau sumber disyari’atkannya berwakaf,baik yang bersumber dari al al qur’an maupun dari hadist .hasil temuanmu laporkan kepada guru!
Surat Albaqoroh ayat 267
“Hai orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usaha kamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” (Q.S. al-Baqarah (2): 267
18. 20. Maksud dalil naqli adalah ….a dalil yang bersumber dari ALQur’an dan hadisb. dalil yang bersumber dari akalpikiran manusiadalil yang bersumber dan alamd. dalil yang bersumber dari peng-alaman
Jawaban:
a dalil yang bersumber dari AL
Qur’an dan hadis
19. Carilah Dalil atau sumber disyari’at kannya berwakaf,baik yg bersumber al-quran Maupun Dari hadis
Wakaf dalam Bahasa Arab berarti Menahan, dikatakan demikian karena jika suatu harta telah diwakafkan maka harta tersebut tertahan untuk dilakukan segala transaksi apapun karena kepemilikan-nya kini berpindah menjadi milik Allah Swt.
Sedangkan wakaf menurut arti syar’i adalah menahan suatu harta tertentu yang dimiliki oleh wâkif (orang yang mewakafkan) dan dapat berpindah kepemilikannya yang memungkinkan untuk dimanfaat-kan tanpa mengurangi komponennya/bendanya dengan memutuskan segala macam transaksi yang berkaitan dengan harta yang telah diwakafkan itu di dalam penggunaan yang dibolehkan untuk orang atau golongan tertentu dan nyata kehidupannya yang dilakukan karena mengharap pahala dari Allah Swt.
DALIL TENTANG WAKAF MENURUT AL-QUR’AN DAN HADIST
–
Surat Ali ‘Imran Ayat 92 :
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
–
Hadits Nabi Saw :
اِذَا مَاتَ ابْنُ اٰدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ، اَوْعِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ اَوْوَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُوْ لَهُ (رواه مسلم)
Artinya : “Jika seseorang bani adam telah meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu shodaqoh jâriyah,atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang shaleh”. (HR. Muslim)
.
*Para ulama berkata mengomentari Hadits tersebut bahwasanya yang dimaksudkan dengan shodaqoh jâriyah adalah harta yang diwakafkan.