bagaimana metode penyusutan aktiva tetap?
1. bagaimana metode penyusutan aktiva tetap?
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Garis Lurus (Straight method)
Rumusnya:
Penyusutan = Harga perolehan – nilai residu : umur ekonomis
Dapat juga dicari dengan cara lain:
– Menghitung tarif penyusutan tiap tahun Tarif penyusutan = 100 % : umur ekonomis
– Menghitung beban penyusutan tiap tahun
Beban penyusutan = tarif penyusutan x (harga perolehan – nilai residu)
– Menghitung nilai buku aktiva tetap
Harga buku aktiva tetap = harga perolehan – akumulasi penyusutan
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Menurun Ganda
Istilah lain dari metode ini adalah Double Declining Balance Methode. Di dalam metode ini, penyusutan aktiva tetap dapat ditentukan melalui persentase tertentu yang dicari dariharga buku pada tahun bersangkutan. Untuk menghitung persentase penyusutan dapat diperoleh dengan mengalikan persentase penyusutan yang diperoleh dengan metode garis lurus dikalikan angka 2. Jadi besarnya persentase penyusutan 2 kali dari persentase atau tarif penyusutan metode garis lurus.
Rumus:
Penyusutan = [2 x (100% : umur ekonomis)] x harga buku aktiva tetap.
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Jumlah Angka Tahun
Istilah dari metode ini adalah sum of the years digit method, besarnya penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode jumlah angka tahun mengalami penurunan jumlah tiap tahunnya.
Rumus:
Penyusutan= sisa umur penggunaan x(harga perolehan – nilai residu) : jumlah angka tahun
Keterangannya:
– Sisa umur penggunaan diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5 tahun, maka untuk tahun pertama sisa umur penggunaan berjumlah 5 (lima), sedangkan tahun kedua berjumlah 4 (empat), dan begitu seterusnya.
– Jumlah angka tahun diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5 tahun, maka perhitungan jumlah angka tahunnya 1+2+3+4+5=15
– Harga buku aktiva = harga perolehan dikurangi nilai residu
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan Jam Kerja
Istilah lainnya adalah Service Hours Method, penetapan beban penyusutan aktiva tetap dalam metode ini di dasarkan pada jam kerja yang bisa dicapai dalam periode yang bersangkutan.
Rumus:
– Beban penyusutan per tahun = jam kerja yang dapat dicapai x tarif penyusutan tiap jam
– Tarif penyusutan per jam = (harga perolehan – nilai residu) / jumlah total jam kerja penggunaan aktiva
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan Hasil Produksi
Istilah lainnya adalah Productive Output Method. Di dalam metode ini penetapan beban penyusutan aktiva tetap didasarkan pada jumlah satuan produk yang dihasilkan pada periode yang bersangkutan.
Rumus:
– Beban penyusutan per tahun= jumlah satuan produk yang dihasilkan x tarif penyusutan per produk
– Tarif penyusutan per satuan produk = (harga perolehan – nilai residu) / jumlah total produk yang dihasilkan.
Dapat disimpulkan bahwa:
Penyusutan adalah proses pengurangan nilai aktiva tetap yang disebabkan oleh beberapa faktor sebagai akibat penggunaan aktiva tetap tersebut. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhinya adalah faktor usia. Beberapa metode yang digunakan untuk menghitung besarnya beban penyusutan adalah metode garis lurus, metode menurun ganda, metode jumlah angka tahun, metode satuan jam kerja, dan metode satuan hasil produksi.
Setelah perhitungan selesai dilakukan, langkah berikutnya adalah mencatat beban penyusutan aktiva tetap. Proses pencatatan ini akan dilakukan di akhir periode akuntansi dengan dilengkapi bukti transaksi berupa memo yang di dalamnya memuat adanya ayat jurnal penyesuaian yang menjelaskan adanya penyusutan jumlah saldo periode tersebut.Pencatatan dalam jurnal penyesuaian:
– Beban penyusutan aktiva tetap xxxx (debet) – Akumulasi penyusutan aktiva tetap xxxx (kredit)
Atau
– Beban penyusutan aktiva tetap xxxx (debet) – Aktiva tetap yang bersangkutan xxxx (kredit)
2. kelebihan metode tarif tetap pada metode penyusutan aktiva tetap?
Tahun
Tarif
penyusutan
Beban
penyusutan periodik
Akumulasi
peyusutan
Nilai buku
HP
Rp 32.000.000
Tahun ke 1
40%
40%X32.000.000 = 12.800.000
Rp 12.800.000
Rp 19.200.000
(32.000.000-12.800.000)
Tahun ke 2
40%
40%X19.200.000 =
7.680.000
RP 20.480.000
(12.800.000 + 7.680.000)
Rp 11.520.000
(32.000.000-20.480.000)
Tahun ke 3
40%
40%X11.520.000 =
4.608.000
Rp 25.088.000
Rp 6.912.000
Tahun ke 4
40%
40%X6.912.000 =
2.764.800
Rp 27.852.800
RP 4.147.200
Tahun ke 5
40%
40%X4.147.200 =
1.658.880
Rp 29.511.680
Rp 2.488.320
3. jelaskan 3 metode dalam penyusutan aktiva tetap
Jawaban:
Aktiva tetap (fixed asset)
Yang termasuk golongan aktiva tetap adalah aktiva yang memenuhi kriteria :
·Berwujud dan siap pakai,baik dibuat sendiri/dibeli pihak lain
·Digunakan dalam operasi
·Tidak dijual dalam kegiatan normal perusahaan
·Masa manfaat lebih dari 1 tahun/ 1 siklus kegiatan usaha
·Nilai relatif tinggi
Yang termasuk dalam aktiva tetap adalah
·Tanah
·Bangunan
·Peralatan
·Mesin
Penjelasan:
Setiap aktiva tetap disusut (dialokasikan sebagai biaya)sesuai dengan umur ekonominya,kecuali untuk tanah.Apabila suatu saat aktiva tetap diperbaiki dengan dana yang cukup besar serta dapat memperpanjang umurnya,maka jumlah biaya perbaikan akan ditambah pada nilai aktiva tetap,sebagai akibatnya penyusutan akan mungkin mengalami perhitungan baru.Aktiva tetap dihapus apabila sudah tidak dipakai lagi.
4. besarnya penyusutan aktiva tetap tiap tahunnya,(tiap periode akuntansi) dicatat kedalam … A. kartu hutang B.kartu piutang C.kartu induk aktiva tetap D.kartu penyusutan aktiva tetap E.kartu eksploitasi aktiva tetap
D. kartu penyusutan aktiva tetap
5. apa metode penyusutan aktiva tetap untuk meningkatkan laba paling menguntungkan dalam jangka pendek?
Metode Penyusutan Aktiva
Pola penggunaan aktiva berpengaruh terhadap tingkat keausan aktiva, yang mana untuk mengakomodasi situasi ini biasanya dipergunakan metode penyusutan yang paling sesuai. Berikut adalah beberapa metode penyusutan aktiva tetap.
Metode Penyusutan Garis Lurus (Straight Line Method)
Metode garis lurus adalah suatu metode penyusutan aktiva tetap di mana beban penyusutan aktiva tetap per tahunnya sama hingga akhir umum ekonomis aktiva tetap tersebut. Metode ini termasuk yang paling luas dipakai. Untuk penerapan “Matching Cost Principle”, metode garis lurus dipergunakan untuk menyusutkan aktiva-aktiva yang fungsionalnya tidak terpengaruh oleh besar kecilnya volume produk atau jasa yang dihasilkan seperti bangunan dan peralatan kantor.
Metode Penyusutan Saldo Men
urun (Double Declining Balance Method)
Metode saldo menurun adalah metode penyusutan aktiva tetap yang ditentukan berdasarkan persentase tertentu dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. Persentase penyusutan besarnya dua kali persentase atau tarif penyusutan metode garis lurus.
Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun (Sum of The Year Digit Method)
Berdasarkan metode jumlah angka tahun, besarnya penyusutan aktiva tetap tiap tahun jumlahnya semakin menurun.
Metode Penyusutan Satuan Jam Kerja (Service Hours Method)
Menurut metode ini, beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
Metode Penyusutan Satuan Hasil Produksi (Productive Output Method)
Menurut metode ini, beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi, sehingga depresiasi tiap periode akan berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi hasil produksi.
6. Penyusutan aktiva tetap lengkap
Mapel : Akuntansi Keuangan
Bab : Aktiva Tetap
Materi : Penyusutan
Penyusutan adalah alokasi harga perolehan dari suatu aktiva tetap karena adanya penurunan nilai aktiva.
Faktor yang mempengaruhi besarnya penyusutan
a. Harga perolehan aktiva
Harga perolehan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap.
b. Nilai residu
Nilai residu atau nilai sisa adalah perkiraan nilai atau potensi kas yang akan diterima apabila aktiva tetap tersebut dijual setelah habis umur ekonomisnya.
c. Umur ekonomis
Umur ekonomis adalah perkiraan umur masa pakai aktiva tetap.
Keterangan tambahan
Nilai buku = harga perolehan – akumulasi penyusutan
Metode Penyusutan Aktiva Tetap
a. Metode garis lurus
Besarnya nilai penyusutan setiap periode sama.
Penyusutan = (HP – NR) : UE
Contoh : Mesin memiliki harga perolehan 6.000.000 tanpa nilai sisa dan berumur 3 tahun.
Penyusutan per tahun
= (6.000.000 – 0) : 3
= 2.000.000
b. Metode saldo menurun ganda
Besarnya penyusutan berdasarkan prosentase tertentu dari nilai buku aktiva tetap. Besarnya prosentase adalah 2 kali dari tarif penyusutan garis lurus. Dan nilai sisa tidak diperhitungkan.
Contoh : Mesin memiliki harga perolehan 6.000.000 tanpa nilai sisa dan berumur 3 tahun.
Besarnya penyusutan metode garis lurus 2.000.000
Tarif penyusutan
= 2 (penyusutan/nilai buku × 100%)
= 2 (2.000.000/6.000.000 × 100%)
= 66,67 %
Penyusutan = nilai buku × tarif
Penyusutan tahun pertama
= 6.000.000 × 66,67%
= 4.000.200
Penyusutan tahun kedua
= (6.000.000 – 4.000.200) × 66,67%
= 1.999.800 × 66,67%
= 1.333.266,66
Besarnya Akumulasi penyusutan s/d tahun kedua
= 4.000.200 – 1.333.266,67
= 5.333.466,66
Besarnya nilai buku peralatan
= 6.000.000 – 5.333.466,66
= 666.533,34
Jadi besarnya penyusutan pada tahun ketiga (tahun terakhir) adalah 666.533,34
c. Metode jumlah angka tahun
Besarnya penyusutan semakin menurun.
Contoh: Mesin memiliki harga perolehan 6.000.000 tanpa nilai sisa dan berumur 3 tahun.
Jumlah angka tahun = 1+2+3 = 6
Penyusutan tahun pertama
= 3/6 × 6.000.000
= 3.000.000
Penyusutan tahun kedua
= 2/6 × 6.000.000
= 2.000.000
Penyusutan tahun ketiga
= 1/6 × 6.000.000
= 1.000.000
d. Metode jumlah jam kerja
Besarnya beban penyusutan dihitung berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode tertentu.
Contoh: Sebuah mesin dimilki dengan harga perolehan 6.000.000. Taksiran nilai risidu 500.000 Selama usia penggunaannya ditaksir dapat dioperasikan selama 1.000 jam kerja
Besarnya tarif penyusutan per jam
= (6.000.000 – 500.000) : 1.000
= 5.500
Jika jam kerja sesungguhnya dapat dicapai pada tahun 2015 sebanyak 500 jam dan tahun 2016 sebanyak 200 jam, maka beban penyusutan tahun 2015 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Tahun 2015
= 500 × 5.500
= 2.750.000
Tahun 2016
= 200 × 5.500
= 1.100.000
e. Metode satuan hasil produksi
Besarnya beban penyusutan dihitung berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
Contoh: Sebuah mesin pabrik mempunyai harga perolehan sebesar 20.000.000 diperkirakan mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun dengan nilai sisa sebesar 1.000.000 serta diperkirakan dapat menghasilkan 50.000 unit produksi selama 5 tahun.
Penyusutan per unit
= (20.000.000 – 1.000.000) : 50.000
= 380
Jika produk sesungguhnya dapat dihasilkan pada tahun 2011 sebanyak 20.000 unit dan tahun 2012 sebanyak 18.000 unit, maka beban penyusutan tahun 2011 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Tahun 2011
= 20.000 × 380
= 7.600.000
Tahun 2012
= 18.000 × 380
= 6.840.000
Pencatatan Dalam Jurnal
(D) Beban Penyusutan …..
(K) Akumulasi Penyusutan …..
7. mengapa aktiva tetap harus disusutkan???
aktiva harus disusutkan untuk keperluan masa depan perusahaan dan keperluan perusahaan
maaf kalo salah
8. Mengapa aktiva tetap memerlukan penyusutan?
Aktiva tetap memerlukan penyusutan karena untuk menunjukkan aktiva tetap yang semakin lama semakin menurun kemampuan operasionalnya seiring dengan berjalannya waktu dan pemakaian.
9. Beban penyusutan yang di hubungkan dengan taksiran kemampuan berproduksi aktiva tetap adalah metode
Metode satuan produksi.
10. apakah keuntungan perhitungan penyusutan aktiva tetap dengan menggunakan metode garis lurus?
Tidak perlu menghitung jumlah biaya penyusutan setiap tahunnya.
karena nilai b. pyusutan setiap tahunnya sama
11. contoh kasus metode garis lurus dalam penyusutan aktiva tetap ?
Tn. Wicaksono seorang wajib pajak, membeli kendaraan pada 20 November 2012, dengan harga perolehan 200.000.000,00 . kendaraan mulai dioperasikan pada bukan juli 2013. menurut perpajakan kendaraan tersebut termasuk harta berwujud kelompok 2 ( umur ekonomis 8 tahun) . hitunglah penyusutan dan nilai buku dengan metode garis lurus
12. aktiva tetap masing masing disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun,kendaraan 50% dan inventaris 25% per tahun
Maka :
Penyusutan kendaraan tahun ini = (Saldo awal kendaraan – Penyusutan kendaraan yang berlaku) x 50/100
Penyusutan inventaris tahun ini = (Saldo awal inventaris – Penyusutan inventaris yang berlaku) x 25/100
Harga kendaraan tahun ini = Saldo awal – Akumulasi Penyusutan (Semua penyusutan ditambah untuk kendaraan)
Harga inventaris tahun ini = Saldo awal – Akumulasi Penyusutan (Semua penyusutan ditambah untuk inventaris)
Semoga Bermanfaat :]
13. Beban penyusutan yang di hubungkan dengan taksiran kemampuan berproduksi akti
va tetap adalah metode
Akuntansi
Penyusutan Aktiva Tetap
Metode Penyusutan
Beban penyusutan yang di hubungkan dengan taksiran kemampuan berproduksi aktiva tetap adalah metode Penyusutan Metode Satuan Produksi
Dimana dalam metode ini perhitungan unit produksi didasarkan pada kemampuan produksi mesin yang biasanya dapat dinyatakan dalam berbagai satuan misalnya : jam pemakaian, kilometer pemakaian dll.
14. 28.Yang tidak termasuk other receivables adalah … A.Advance stock B. Advance to employes C. Purchases prepaymenD. evidend receivable E. Accounts receivable10. Berikut ini yang merupakan jurnal untuk mencatat penyusutan aktiva tetap adalah … A. Beban penyusutan aktiva (D), akumulasi aktiva ( K) B. Akumulasi penyusutan aktiva ( D), beban penyusutan aktiva (K) C. Beban penyusutan aktiva ) D), akumulasi penyusutan aktiva tetap (K) D. Beban amortisasi (D), akumulasi aktiva tetap E. beban amortisasi (D), penyusutan amortisasi (K)17. Apabila sebuah aktiva tetap diberhentikan aktiva tetap di berhentikan pemakaiannya dan dijual kemudian mendatangkan kerugian maka posisi akun rugi penjualan aktiva disebelah… A. Debet B. Penjualan C. Kredit D. Penerimaan E. Saldo 19. Pencatatan jurnal untuk penghentian aktiva tetap jika memperoleh keuntungan yang benar adalah… A. Aktiva tetap (D) Beban penyusutan aktiva (D) ,Akumulasi penyusutan penyusutan aktiva (K) B. Aktiva tetap (D) Rugi penyusutan aktiva (D), akumulasi penyusutan aktiva (K) C. Aktiva tetap (D) laba penghentian aktiva (D) beban penyusutan akti (D) akumulasi penyusutan aktiva (K) D. Aktiva tetap (D)beban penyusutan aktiva (D) laba penghentian aktiva (K) akumulasi penyusutan aktiva (K) E. aktiva tetap (D) rugi penghentian aktiva (D) beban penyusutan aktiva (D) akumulasi penyusutan aktiva (K)bantu yah kaka’
Jawaban:
D. kalau tidak salah wkwwkkwk
Penjelasan:
soalnya saya asal tebak D
15. mengapa aktiva tetap harus disusutkan
aktiva tetap merupakan aset yang digunakan perusahaan selama kegiatan operasional. alasan mengapa disusutkan, dikarenakan aset tersebut telah mengalami penurunan fungsi.
16. akumulasi penyusutan aktiva tetap adalah
ini jwabannya kalau tdk slh
17. Metode penyusutan aktiva tetap dimana beban depresiasi tiap tahun penggunaanya berjumlah sama disebut
Jawaban:
metode Penyusutan Garis Lurus
18. mengapa suatu perusahaan menerapkan metode penyusutan aktiva yang berbeda dalam setiap jenis aktivanya
Nilai residu tidak selalu ada, ada kalanya suatu aktiva tidak memiliki nilai residu karena aktiva tersebut tidak dijual pada masa penarikannya alias di jadikan besi tua, hingga habis terkorosi. Tentu saja ini tidak dianjurkan, alangkah bagusnya jika di daur ulang.
19. Aktiva tetap yang mengalami penyusutan adalah . . . . .
Jawaban:
kendaraan, peralatan
Jawaban:
peralatan, perlengkapan
Penjelasan: