Bagaimana sudut pandang penulis tentang kapal pinisi
1. Bagaimana sudut pandang penulis tentang kapal pinisi
Pembahasandenganlangkah–langkah:
Pendahuluan
Kapal Pinisi adalah kapal tradisional yang berasal dari suku Bugis di Sulawesi Selatan. Suku Bugis terkenal sebagai pembuat perahu dan pelaut yang tangguh. Kapal Pinisi memilki dua tiang layar utama dengan tujuh buah layar. Tiga layar dipasang di ujung depan, dua layar di bagian depan, dan dua layar lagi dipasang di bagian belakang kapal. Tujuk layar itu melambangkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengarungi tujuh samudera di dunia. Tempat pembuatan kapal Pinisi yang terkenal adalah di Tana Beru, Sulawesi Selatan. Tempat pembuatannya berada di tepi pantai yang bertujuan untuk mempermudah dalam mendorong kapal Pinisi ke laut ketika sudah selesai dibuat.
Punggawa adalah seorang ahli membuat perahu. Setiap punggawa memiliki banyak anak buah.
Kapal Pinisi merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak boleh dilupakan. Sejarah telah membuktikan b
ahwa kapal Pinisi telah berlayar mengarungi samudera yang luas dan sampai ke negeri-negeri yang jauh termasuk benua Afrika dan Eropa.
Pelaut Bugis terdahulu ketika berlayar mengendarai kapal Pinisi tidak menggunakan peta maupun kompas. Akan tetapi, mereka menggunakan pola ombak dan petunjuk berupa rumput laut dan kotoran burung. Dengan demikian, mereka tidak tersesat dalam berlayar.
Pembuat kapal Pinisi pertama kali adalah seorang putra mahkota kerajaan Luwu yang bernama Sawerigading. Dia berhasil melamar seorang putri Tiongkok yang kemudian menjadi isterinya dengan berlayar menggunakan kapal Pinisi sampai ke negeri Tiongkok. Setelah lama di Tiongkok, kemudian sang Pangeran kembali ke kampung halaman dengan mengendarai kapal Pinisinya. Akan tetapi, sebelum sampai di kampung halaman, kapal Pinisi terpecah oleh gelombang besar menjadi tiga bagian yang terdampar di tiga desa. Masyarakat di tiga desa itu kemudian merakit pecahan kapal tersebut menjadi kapal kembali. Kampung yang satu adalah pembuat badan kapal, kampung kedua adalah perancang layar kapal, dan kampung ketiga adalah perakit kapal.
Pembahasan :
Ada dua jenis kapal Pinisi, yaitu Pinisi Lamba dan Pinisi Palari. Pinisi Lamba adalah kapal Pinisi yang modern yang telah dilengkapi motor diesel atau mesin. Jenis kapal ini sudah tidak mengandalkan angin. Ukurannya juga lebih besar dan luas. Sedangkan jenis kapal Pinisi kedua adalah Pinisi Palari yang masih menggunakan angin sebagai tenaga penggeraknya. Palari inilah jenis perahu Pinisi sebagaimana bentuk awalnya.
Dalam pembuatan kapal Pinisi juga memerlukan ritual, yaitu pemotongan lunas – bagian paling dasar kapal dengan disediakan berbagai macam jajanan yang manis dan seekor ayam jago putih.
Semua itu bertujuan supaya nantinya bisa mendatangkan keuntungan dan ketika berlayar dalam keadaan aman dari bahaya dan selamat sampai tujuan.
Kesimpulan :
Di buku karangan tersebut penulis memiliki sudut pandang tentang sejarah, proses pembuatan, jenis-jenis, ritual pembuatan kapal Pinisi.
Pelajari lebih lanjut
1. Sejarah kapal Pinisi
https://brainly.co.id/tugas/21617197
2. Pengertian Kapal Pinisi
https://brainly.co.id/tugas/10573757
3. Pembuatan perahu Pinisi
https://brainly.co.id/tugas/29329710
Detail Jawaban :
Kelas : VII
Mapel : Bahasa Indonesia
Kategori : Bab 8 – Mendeskripsikan sesuatu
Kata Kunci : Kapal Pinisi, Punggawa, Lamba, Palari, Lunas
Kode : 7.1.8
#OptiTeamCompetition
#TingkatkanPrestasimu
2. bagaimana sudut pandang penulis tentang kapal pinisi
Jawaban:
Di buku karangan tersebut penulis memiliki sudut pandang tentang sejarah, proses pembuatan, jenis-jenis, ritual pembuatan kapal Pinisi
Jawaban:
Kapal Pinisi adalah kapal tradisional yang berasal dari suku Bugis di Sulawesi Selatan. Suku Bugis terkenal sebagai pembuat perahu dan pelaut yang tangguh. Kapal Pinisi memilki dua tiang layar utama dengan tujuh buah layar. Tiga layar dipasang di ujung depan, dua layar di bagian depan, dan dua layar lagi dipasang di bagian belakang kapal. Tujuk layar itu melambangkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengarungi tujuh samudera di dunia. Tempat pembuatan kapal Pinisi yang terkenal adalah di Tana Beru, Sulawesi Selatan. Tempat pembuatannya berada di tepi pantai yang bertujuan untuk mempermudah dalam mendorong kapal Pinisi ke laut ketika sudah selesai dibuat.
Punggawa adalah seorang ahli membuat perahu. Setiap punggawa memiliki banyak anak buah.
Kapal Pinisi merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak boleh dilupakan. Sejarah telah membuktikan bahwa kapal Pinisi telah berlayar mengarungi samudera yang luas dan sampai ke negeri-negeri yang jauh termasuk benua Afrika dan Eropa.
Pelaut Bugis terdahulu ketika berlayar mengendarai kapal Pinisi tidak menggunakan peta maupun kompas. Akan tetapi, mereka menggunakan pola ombak dan petunjuk berupa rumput laut dan kotoran burung. Dengan demikian, mereka tidak tersesat dalam berlayar.
Pembuat kapal Pinisi pertama kali adalah seorang putra mahkota kerajaan Luwu yang bernama Sawerigading. Dia berhasil melamar seorang putri Tiongkok yang kemudian menjadi isterinya dengan berlayar menggunakan kapal Pinisi sampai ke negeri Tiongkok. Setelah lama di Tiongkok, kemudian sang Pangeran kembali ke kampung halaman dengan mengendarai kapal Pinisinya. Akan tetapi, sebelum sampai di kampung halaman, kapal Pinisi terpecah oleh gelombang besar menjadi tiga bagian yang terdampar di tiga desa. Masyarakat di tiga desa itu kemudian merakit pecahan kapal tersebut menjadi kapal kembali. Kampung yang satu adalah pembuat badan kapal, kampung kedua adalah perancang layar kapal, dan kampung ketiga adalah perakit kapal.
Pembahasan :
Ada dua jenis kapal Pinisi, yaitu Pinisi Lamba dan Pinisi Palari. Pinisi Lamba adalah kapal Pinisi yang modern yang telah dilengkapi motor diesel atau mesin. Jenis kapal ini sudah tidak mengandalkan angin. Ukurannya juga lebih besar dan luas. Sedangkan jenis kapal Pinisi kedua adalah Pinisi Palari yang masih menggunakan angin sebagai tenaga penggeraknya. Palari inilah jenis perahu Pinisi sebagaimana bentuk awalnya.
Dalam pembuatan kapal Pinisi juga memerlukan ritual, yaitu pemotongan lunas – bagian paling dasar kapal dengan disediakan berbagai macam jajanan yang manis dan seekor ayam jago putih.
Semua itu bertujuan supaya nantinya bisa mendatangkan keuntungan dan ketika berlayar dalam keadaan aman dari bahaya dan selamat sampai tujuan.
Kesimpulan :
Di buku karangan tersebut penulis memiliki sudut pandang tentang sejarah, proses pembuatan, jenis-jenis, ritual pembuatan kapal Pinisi.
Penjelasan:
terlalu panjang, cari yang Intinya aja:”)
semoga Membantu.
3. Bagaimana sudut pandang penulis tentang kapal pinisi?Jawab:
Jawaban:
bagus dan menunjukan rasa amanat
Penjelasan:
semoga membantu
4. Tulislah ide pokok masing-masing paragraf bacaan yang berjudul Kapal Pinisi
Jawaban:
Paragraf 1: Kapal Phinisi adalah sebuah kapal layar kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan, bahkan juga menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia.
Paragraf 2: Phinisi diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi.
Paragraf 3: Kapal phinisi adalah kapal istimewa.
Paragraf 4: Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal Phinisi.
Paragraf 5: Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan matahari sedang naik.
Baca Selanjutnya:
Contoh Perilaku yang Mencerminkan Sila dalam Pancasila, Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 153
X
Paragraf 2: Phinisi diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi.
Paragraf 3: Kapal phinisi adalah kapal istimewa.
Paragraf 4: Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal Phinisi.
Paragraf 5: Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan matahari sedang naik.
Paragraf 6: Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas
Paragraf 7: Kapal Phinisi sendiri umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar.
Paragraf 8
: Ada beberapa jenis kapal Phinisi, namun yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis.
Paragraf 9: Kapal phinisi biasanya digunakan sebagai kapal pengangkut bayang antarpulau, namun di era modern seperti sekarang ini, Phinisi sebagai kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah.
Paragraf 10: Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks.
Penjelasan:
semoga membantu;
5. Ide pokok paragraf tersebut, yaitu … .a. Kapal pinisi dibuat dari kayub. Kapal pinisi dibuat tidak menggunakan pakuc. Kapal pinisi dibuat dengan peralatan sederhanad. Kapal pinisi masih diproduksi hingga kini dan istimewa
Jawaban:
Paragraf nya mna?
gmn mau jwb ga ada paragraf nya
Jawaban:
C.KAPALPINISIDIBUATDENGANPERALATASEDERHANA
6. Apa yang kamu ketahui tentang Kapal Pinisi
kapal layar tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan tepatnya dari desa Bira kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Pinisi sebenarnya merupakan nama layar
7. Mengapa kapal pinisi adalah kapal yang istimewa
Jawaban:
Maaf Kalo Salah
Kapal Phinisi adalah kapal istimewa. Kapal ini dibuat oleh tangan-tangan ahli tanpa menggunakan peralatan canggih dan modern. Seluruh bagian kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa menggunakan paku.
Sumber; m.tribunnews.com
Janluplike+kasihbintangyaa:)SemogaBermanfaatdanSelamatBelajar.
8. Sejarah kapal pinisi?
Kapal Pinisi sudah ada di nusantara sejak berabad – abad yg lalu , dr berbagai naskah Lontarak Badab I La Lagalio ( abad ke 6 ) cikal bakal kapal Pinisi sudah ada sebelum tahun 500an. Catatan pembuatan Pinisi yang masuk dlm Badad I La Lagio , untuk pertama kali dibuat oleh Saraweganding.
Dari catatan sejarah sendiri kapal Pinisi sendiri tercatat pertama kali bahwa pembuatan kapal tersebut diperuntukkan bagi Saraweganding yg putra mahkota kerajaan luwu untuk berlayar ke Tiongkok .
Maaf ya kalau salah …. itu aja yg ku tau
9. kapal pinisi terbuat dari …
kapal pinisi merupakan kapal yang istimewa. Kapal ini dibuat oleh tangan-tangan ahli tanpa menggunakan bantuan peralatan modern. Seluruh bagian kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa menggunakan paku. Meskipun demikian, Kapal Pinisi telah membuktikan keistimewaannya dengan menaklukkan samudera-samudera dan menjelajah negara-negara di dunia. Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan ombak dan badai di lautan lepas. Kapal Pinisi adalah satu-satunya kapal kayu besar dari sejarah lampau yang masih diproduksi sampai sekarang
Kayu yang dirangkai tanpa menggunakan paku
10. Apa sebab kapal pinisi di sebut kapal istimewa
Jawaban:
Pinisi memiliki keistimewaan, yakni terkait proses pembuatannya yang dilakukan tanpa menggunakan paku maupun peralatan modern. Keistimewaan itu makin diperkuat dengan pembuatannya yang masih manual menggunakan tangan manusia langsung.
Sejarawan JJ Rizal mengungkapkan, pembuatan kapal pinisi pertama merupakan bukti cinta dari seorang Eropa yang jatuh hati pada seorang puteri dari kerajaan Sulawesi pada abad 18.
Sang raja memberikan syarat pada orang Eropa tersebut untuk membuatkannya kapal paling cepat di dunia. Satu yang bisa bersaing dengan kapal cepat di Eropa. Ia lalu mengambil inspirasi dari kapal maritim Indonesia yang dikombinasikan dengan teknik perkapalan modern Eropa, terutama yang menggunakan layar.
Terciptalah kapal pinisi yang kekuatannya bertitik berat pada layar. “Jadi, itu semacam inspirasi dari dunia Eropa dan dunia kita. Ini seperti banyak kebudayaan kita yang merupakan produk persilangan kebudayaan yang salah satu akarnya adalah cerita cinta,” ujar Rizal di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Memiliki sejarah panjang, pinisi sudah sangat sering dibawa dan diperkenalkan di sejumlah pameran Wonderful Indonesia di luar negeri. Setiap tahunnya juga terdapat Festival Pinisi di Balakumba, salah satu agendanya Anda bisa melihat proses pembuatan sang kapal kayu raksaksa.
Semoga Membantu
Semangat Belajar Nyaaaaa!!!
11. 5. Bagaimana sudut pandang penulis tentang kapal pinisi?
Jawaban:
Bangga.
Semoga bermanfaat.
12. Tulislah ide pokok masing-masing paragraf bacaan yang berjudul “Kapal Pinisi”
Jawaban:
ide pokok kedua kapal pinisi
phinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama phinisi
Penjelasan:
maaf kalo salah
13. bagaimana sudut pandang penulis tentang kapal pinisitolong dijawab dikumpulkan besok
moyang bangsa Indonesia mampu mengarungi tujuh samudera di dunia. Tempat pembuatan kapal Pinisi yang terkenal adalah di Tana Beru, Sulawesi Selatan. Tempat pembuatannya berada di tepi pantai yang bertujuan untuk mempermudah dalam mendorong kapal Pinisi ke laut ketika sudah selesai dibuat.
Punggawa adalah seorang ahli membuat perahu. Setiap punggawa memiliki banyak anak buah.
Kapal Pinisi merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak boleh dilupakan. Sejarah telah membuktikan bahwa kapal Pinisi telah berlayar mengarungi samudera yang luas dan sampai ke negeri-negeri yang jauh termasuk benua Afrika dan Eropa.
Pelaut Bugis terdahulu ketika berlayar mengendarai kapal Pinisi tidak menggunakan peta maupun kompas. Akan tetapi, mereka menggunakan pola ombak dan petunjuk berupa rumput laut dan kotoran burung. Dengan demikian, mereka tidak tersesat dalam berlayar.
Pembuat kapal Pinisi pertama kali adalah seorang putra mahkota kerajaan Luwu yang bernama Sawerigading. Dia berhasil melamar seorang putri Tiongkok yang kemudian menjadi isterinya dengan berlayar menggunakan kapal Pinisi sampai ke negeri Tiongkok. Setelah lama di Tiongkok, kemudian sang Pangeran kembali ke kampung halaman dengan mengendarai kapal Pinisinya. Akan tetapi, sebelum sampai di kampung halaman, kapal Pinisi terpecah oleh gelombang besar menjadi tiga bagian yang terdampar di tiga desa. Masyarakat di tiga desa itu kemudian merakit pecahan kapal tersebut menjadi kapal kembali. Kampung yang satu adalah pembuat badan kapal, kampung kedua adalah perancang layar kapal, dan kampung ketiga adalah perakit kapal.
Pembahasan :
Ada dua jenis kapal Pinisi, ya
itu Pinisi Lamba dan Pinisi Palari. Pinisi Lamba adalah kapal Pinisi yang modern yang telah dilengkapi motor diesel atau mesin. Jenis kapal ini sudah tidak mengandalkan angin. Ukurannya juga lebih besar dan luas. Sedangkan jenis kapal Pinisi kedua adalah Pinisi Palari yang masih menggunakan angin sebagai tenaga penggeraknya. Palari inilah jenis perahu Pinisi sebagaimana bentuk awalnya.
Dalam pembuatan kapal Pinisi juga memerlukan ritual, yaitu pemotongan lunas – bagian paling dasar kapal dengan disediakan berbagai macam jajanan yang manis dan seekor ayam jago putih.
Semua itu bertujuan supaya nantinya bisa mendatangkan keuntungan dan ketika berlayar dalam keadaan aman dari bahaya dan selamat sampai tujuan.
Kesimpulan :
Di buku karangan tersebut penulis memiliki sudut pandang tentang sejarah, proses pembuatan, jenis-jenis, ritual pembuatan kapal Pinisi.
Pelajari lebih lanjut
1. Sejarah kapal Pinisi
brainly.co.id/tugas/21617197
2. Pengertian Kapal Pinisi
brainly.co.id/tugas/10573757
3. Pembuatan perahu Pinisi
brainly.co.id/tugas/29329710
Detail Jawaban :
Kelas : VII
Mapel : Bahasa Indonesia
Kategori : Bab 8 – Mendeskripsikan sesuatu
Kata Kunci : Kapal Pinisi, Punggawa, Lamba, Palari, Lunas
Kode : 7.1.8
#OptiTeamCompetition
14. Kapal PinisiKapal pinisi merupakan kapal layar tradisional khas Indonesia. Kapal pinisi berasal dari sukuBugis dan suku Makassar di Sulawesi Selatan. Kapal pinisi menggunakan jenis layar sekunardengan dua tiang dan tujuh helai layar yang mempunyai makna bahwa nenek moyang bangsaIndonesia mampu mengarungi tujuh samudra besar di dunia,Kapal pinisi memiliki keunikan dalam pembuatannya. Umumnya, seperti kapal-kapal di negaraBarat, rangka kapal dibuat lebih dahulu, baru kemudian dindingnya. Sementara itu, kapal pinisi,pembuatannya dimulai dari dinding dahulu, baru setelah itu rangkanya.1. Tulislah ide pokok paragraf pertama!Jawab:2. Tulislah ide pokok paragraf kedua!Jawab:tolong dijawab yamapel:B.Indonesiakd:3.1terimakasih
Jawaban:
KAPAL PINISI MERUPAKAN KAPAL LAYAR TRADISIONAL INDONESIAPARAGRAF KE 2 YANG MANA KAK
Penjelasan:
MAAF KALO SALAH ʘ‿ʘ
15. kapal pinisi di buat oleh suku
Jawaban:
Bugis maaf ya kalau salah
Jawaban:
Bugis Makassar
Penjelasan:
Kapal pinisi adalah kapal layar khas buatan suku Bugis dan suku Makassar yang pembuatannya diwariskan secara turun temurun sejak ribuan tahun lalu. Suku Bugis dan suku Makassar sendiri dikenal sebagai pelaut asli Indonesia yang sangat hebat
semoga bermanfaat maaf ya kalo ada yang salah^_^
16. kapal pinisi kapal kebanggaan suku?
kapal pinisi adalah kapal yg berasal dari suku bugis, yaitu suku yg berada di ujung pandang(makassar),sulawesi selatanKebanggan dari suku Bugis dan suku Makasar di Sulawesi Selatan.
17. kapal pinisi berasal dari ?
Dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan tepatnya dari desa Bira kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba.
Semoga membantu Kapal pinisi adlh kapal tradisional khas asal indonesia ,yang berasal dari suku bugis dan suku makassar di sulaweai selatan tepatnya dari desa Bira kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba.
#Semoga membantu
18. fungsi kapal pinisi
Jawaban:
Menurut mitologi masyarakat Tanah Beru di Sulawesi Selatan, awal pembuatan kapal pinisi adalah ketika nenek moyang mereka membuat sebuah perahu yang berukuran lebih besar untuk mengarungi lautan. Perahu itu hendak digunakan untuk membawa barang-barang dagangan, dan juga untuk menangkap ikan.
Penjelasan:
Pinisi adalah kapal layar tradisional khas milik Indonesia, yang berasal dari suku Bugis dari provinsi Sulawesi Selatan. Kapal ini memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di bagian depan, dan dua lagi di bagian belakang kapal. Tujuh helai layar memiliki makna kalau nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengarungi tujuh samudera besar di dunia. Pinisi atau kadang-kadang ditulis Phinisi selama berabad-abad telah mengarungi laut hingga ke Malaka, Burma, Vietnam, dan Australia.
Orang-orang Bugis memang dikenal ahli membuat kapal dan merupakan pelaut yang tangguh. Kapal pinisi telah membawa mereka berlayar ke wilayah-wilayah yang jauh di Nusantara, dan bahkan banyak dari mereka yang kemudian menetap di Jawa, Kalimatan, Sumatera, Papua, dan Kepulauan Nusa Tenggara. Orang Bugis tidak hanya disegani sebagai ahli melaut tetapi juga sangat ditakuti sebagai bajak laut.
Menurut mitologi masyarakat Tanah Beru di Sulawesi Selatan, awal pembuatan kapal pinisi adalah ketika nenek moyang mereka membuat sebuah perahu yang berukuran lebih besar untuk mengarungi lautan. Perahu itu hendak digunakan untuk membawa barang-barang dagangan, dan juga untuk menangkap ikan. Perahu pertama selesai dibuat dan dibawa berlayar mengarungi laut. Tapi ombak dan badai menghempaskan perahu dan menghancurkannya. Bagian badan perahu terdampar di Dusun Ara, bagian layar di Tanjung Bira, sementara isinya terdampar di Tanah Lemo.
Kejadian itu dianggap sebagai pesan simbolis bahwa masyarakat ketiga tempat itu harus bekerja sama untuk menaklukkan lautan. Penduduk dari Desa Ara mengkhususkan diri sebagai pembuat perahu. Orang Bira menguasai ilmu perbintangan dan tanda-tanda alam. Sementara orang Lemo menjadi pengusaha yang menyediakan modal pembuatan perahu, serta menggunakannya. Tradisi berbagi tugas itu berlangsung selama bertahun-tahun dan pada akhirnya mereka membuat sebuah perahu kayu tradisional yang disebut Pinisi.
Dari waktu ke waktu, pinisi telah dibuat dalam berbagai ukuran dengan cara tradisional. Di masa lalu, pinisi yang dibuat memang cenderung berukuran lebih kecil, tapi tidak jarang ditemukan kapal pinisi berukuran panjang 30 – 40 meter, dan bahkan sesekali ada yang berukuran sekitar 50 meter (mendekati 165 kaki pada dek) atau lebih besar.
Sejak pertengahan abad ke-19, sudah lebih dari 100 tahun kapal ini dibuat dan dipakai oleh pelaut Bugis untuk membawa muatan antara 17.000 kepulauan di Indonesia. Dengan memanfaatkan angin muson musiman, mereka berlayar ke arah Barat selama 6 bulan untuk kemudian kembali ke Timur selama sisa tahun.
Pembuatan Pinisi cukup unik, pemotongan kayu pertama dilakukan oleh Panrita Lopi (ahli atau pawang perahu). Kemudian, papan kayu di pasang satu persatu membentuk kapal.
Setelah setengah jadi, bingkai dipasang sesuai dengan bentuk dan lengkungan kayu yang sudah terpasang. Keunikan yang lain dari pembuatan pinisi adalah mereka tidak menggunakan paku untuk memasang badan kapal ke bingkainya, melainkan menggunakan sisa kayu dari pembuatan kapal tersebut.
Ada juga ritual yang mengiringi proses pembuatan kapal Pinisi. Diawali dengan upacara pemotongan lunas (balok yang memanjang di bagian dasar perahu) yang dipimpin oleh Panrita Lopi.
Sesaji yang menjadi syarat ritual pun harus tersedia, berupa jajanan yang manis dan seekor ayam jago putih yang sehat. Jajanan manis sebagai lambang agar pemilik perahu mendapatkan keuntungan yang banyak. Darah ayam jago putih dioleskan ke lunas perahu sebagai simbol sebuah harapan agar tidak ada darah yang tumpah di atas perahu
yang akan dibuat.
Upacara kemudian dilanjutkan dengan kepala tukang yang memotong kedua ujung lunas dan memberikan potongan-potongan itu kepada pemimpin pembuatan perahu. Potongan ujung lunas depan dibuang ke laut sebagai simbol harapan agar perahu bisa menyatu dengan ombak di lautan.
Sedangkan potongan ujung lunas belakang dibuang ke darat sebagai lambang bahwa meskipun perahu berlayar jauh ke lautan tetapi pada akhirnya akan kembali lagi dengan selamat ke daratan. Upacara akan diakhiri dengan kumandang doa-doa kepada Sang Pencipta yang juga dilakukan oleh Panrita Lopi.
Harga setiap kapal pinisi ditentukan oleh ukuran dan bentuk kapal, serta bahan yang akan digunakan. Biasanya kapal yang dipesan untuk kapal pesiar dengan ukuran yang lebih besar harganya mencapai miliaran rupiah. Pembuatan satu buah kapal pinisi dibutuhkan jangka waktu selama satu hingga dua tahun dengan pekerja atau disebut sawi sebanyak 10 orang. Mereka dipimpin oleh punggawa atau kepala tukang.
19. Tuliskan ide pokok paragraf kedua yaitu Kapal Pinisi
Jawaban:
Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi.
Penjelasan:
udah todjajsjadaiahahfsiafa